Kalau sampah plastik pernah di olah menjadi listrik di Jepang,sekarang sampah plastik bisa di olah menjadi bensin oleh orang Filipina.
Diberitakan oleh Reuters, pria ini menemukan sebuah cara untuk merubah plastik menjadi diesel, bensin dan kerosin melalui teknik yang dinamakan pyrolysis. Meskipun begitu, Navarro menolak untuk mengatakan bahwa proses ini adalah temuan pribadinya.
Menurut Navarro, proses yang dilakukan sebenarnya sederhana. Pertama plastik dikumpulkan, dihaluskan dan dikeringkan. Lalu plastik yang sudah diolah tadi didekomposisikan dengan cara dimasukan ke dalam ruang pemanas bertekanan udara tinggi. Di dalam ruangan ini, plastik akan meleleh kemudian disuling hingga menjadi sebuah cairan keemasan yang secara kimia identik dengan bahan bakar biasa.
Semua proses ini dilakukan oleh sebuah perusahaan bernama Polygreen Technology and Resources, yang mengatakan bahwa bahan bakar yang didapat lebih baik dibandingkan bahan bakar reguler karena polusi yang dihasilkan melalui proses pembakarannya lebih sedikit dan kualitas bahan bakarnya juga lebih bersih karena mengandung lebih sedikit sulfur. Belum lagi karena jumlah bahan mentah yang melimpah serta biaya operasional yang lebih sedikit, harganya menjadi lebih murah sekitar 10 hingga 20 persen daripada harga bahan bakar reguler.
Perusahaan ini tak pernah mengalami kekurangan bahan mentah. Dari 10 juta penduduk Manila saja sudah ada 6000 ton sampah plastik tiap harinya. Padahal setiap hari, mereka hanya membutuhkan dua ton sampah plastik untuk memproduksi bahan bakar sebanyak kurang lebih 1600 liter.
Saat ini, bahan bakar dari plastik tersebut sudah mendapat ijin pemakaian dari pemerintah Filipina untuk dipakai dalam keperluan industrial. Sedangkan untuk keperluan bahan bakar kendaraan bermotor, pemerintah masih melakukan proses pengujian. Namun dikabarkan bahwa dari proses pengujian itu, hasil yang didapat cukup menjanjikan.
Jika penemuan ini berhasil, maka bisa dikatakan jika Filipina adalah sebuah negara yang cukup sukses dalam hal pemanfaatan limbah plastik bekas. Tahun lalu, penemuan bola lampu dari botol plastik soda bekas juga sempat membuat heboh dunia.
[Sumber]
Diberitakan oleh Reuters, pria ini menemukan sebuah cara untuk merubah plastik menjadi diesel, bensin dan kerosin melalui teknik yang dinamakan pyrolysis. Meskipun begitu, Navarro menolak untuk mengatakan bahwa proses ini adalah temuan pribadinya.
Menurut Navarro, proses yang dilakukan sebenarnya sederhana. Pertama plastik dikumpulkan, dihaluskan dan dikeringkan. Lalu plastik yang sudah diolah tadi didekomposisikan dengan cara dimasukan ke dalam ruang pemanas bertekanan udara tinggi. Di dalam ruangan ini, plastik akan meleleh kemudian disuling hingga menjadi sebuah cairan keemasan yang secara kimia identik dengan bahan bakar biasa.
Semua proses ini dilakukan oleh sebuah perusahaan bernama Polygreen Technology and Resources, yang mengatakan bahwa bahan bakar yang didapat lebih baik dibandingkan bahan bakar reguler karena polusi yang dihasilkan melalui proses pembakarannya lebih sedikit dan kualitas bahan bakarnya juga lebih bersih karena mengandung lebih sedikit sulfur. Belum lagi karena jumlah bahan mentah yang melimpah serta biaya operasional yang lebih sedikit, harganya menjadi lebih murah sekitar 10 hingga 20 persen daripada harga bahan bakar reguler.
Perusahaan ini tak pernah mengalami kekurangan bahan mentah. Dari 10 juta penduduk Manila saja sudah ada 6000 ton sampah plastik tiap harinya. Padahal setiap hari, mereka hanya membutuhkan dua ton sampah plastik untuk memproduksi bahan bakar sebanyak kurang lebih 1600 liter.
Saat ini, bahan bakar dari plastik tersebut sudah mendapat ijin pemakaian dari pemerintah Filipina untuk dipakai dalam keperluan industrial. Sedangkan untuk keperluan bahan bakar kendaraan bermotor, pemerintah masih melakukan proses pengujian. Namun dikabarkan bahwa dari proses pengujian itu, hasil yang didapat cukup menjanjikan.
Jika penemuan ini berhasil, maka bisa dikatakan jika Filipina adalah sebuah negara yang cukup sukses dalam hal pemanfaatan limbah plastik bekas. Tahun lalu, penemuan bola lampu dari botol plastik soda bekas juga sempat membuat heboh dunia.
[Sumber]
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment